Kamis, 10 November 2011


Laporan Hasil Pratikum
1.       Judul percobaan :jangka sorong
2.       Tujuan percobaan :Mempelajari cara menggunakan jangka sorong
3.       Alat/bahan yang digunakan :
a.dasar statif                      1
b.Jangka sorong                               1
c.batang statif pendek    1
        4.Dasar teori
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Kegunaan jangka sorong adalah:

- untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
- untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
- untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan /menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.

Adapun penggunaan jangka sorong tersebut, adalah sebagai berikut :

Mengukur Diameter Luar Benda
  
Cara mengukur diameter, lebar atau ketebalan benda:Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang, masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong, geser rahang agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke kanan.

Mengukur Diameter Dalam Benda
  
Cara mengukur diameter bagian dalam sebuah pipa atau tabung : Putarlah pengunci ke kiri, masukkan rahang atas ke dalam benda , geser agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke kanan.

Mengukur Kedalaman Benda
  
Cara mengukur kedalaman benda : Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar tabung, putar pengunci ke kanan.

Cara pembacaan skala jangka sorong yaitu :

   Mula-mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utama. Hitunglah berapa skala hingga ke angka nol. Pada gambar, skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 4 skala. Artinya angka tersebut 0,4 mm.
  
Selanjutnya perhatikan skala utama. Pada skala utama, setelah angka nol mundur ke belakang menunjukkan angka 4.7 cm. Sehingga diameter yang diukur sama dengan 4,7 cm + 0,4 mm = 4,74 cm.
       5.langkah-langkah percobaan
                Gunakan jangka sorong untuk mengukur besaran di bawah ini berdasarkan teori pembacaan jangka sorong :
a.lebar dasar statif
b.diameter lubang dasar statif
c.kedalaman lubang dasar statif
d.diameter batang statif


F.Hasil pengamatan
a.isikan  seluruh hasil pengamatan pada table berikut :
No percobaan
Lebih dasar statif
(L)
Diameter lubang
(D)
Kedalaman lubang
(L)
Diameter batang
(D)
1
35,1 mm
10,4 mm
38,6 mm
23,7 mm
2
35,2 mm
10,3 mm
39,8 mm
29,5 mm
3
35,3 mm
10,5 mm
37,2 mm
24,1 mm
4
35,4 mm
10,6 mm
36,5 mm
23,1 mm
5
35,5 mm
10,7 mm
35,8 mm
23,5 mm
6
35,6 mm
10,8 mm
32,7 mm
24,1 mm
Rata-rata
        (L   ,D   )
      35,35 mm
     10,55 mm
         36,76 mm
       24,66 mm







b.Lakukan perhitungan     atau   (kesalahan / penyimpanan pengukuran )dengan rumus        

No percobaan
Lebih dasar statif
              (   L)
Diameter lubang
(   D)
Kedalaman lubang
(   L)
Diameter batang
(   D)

1
0,25
0,15
-1,84
0,96

2
0,15
0,25
            -3,04
-4,84

3
0,05
0.05
-0,44
0,56

4
-0,05
-0,05
0,26
1,56

5
-0,15
0,15
0,96
1,16

6
-0,25
-0,25
              4,06
0,56


Rata-rata
(   L   ,   D   )
             -0,15
             0,15
             1,76
              1,60















C.Hasil pengukuran
Lebar dasar statif

Diameter lubang
Kedalaman lubang
Diameter batang
35,35mm       0,15
10,55mm      0,15     
36,76mm      0,76
24,66mm      0,60

7.Kesimpulan dan komentar/saran
Kesimpulan :hasil pengukuran dari setiap orang tidak selalu sama.hal itu bisa terjadi karna kesalahan     pengaturan alat, kurang cermatnya dalam membaca angka-angka skala pada alat ukur dan terjadinya hal-hal yang tidak dapat di perkirakan sebelumnya ketika pengukur di lakukan.                               Komentar / saran :untuk mengurangi kesalahan-kesalahan dalam melakukan pengukuran adalah
-          Aturlah suatu alat seteliti mungkin
-          Lakukan pengukuran secara teliti, termasuk lingkungan tempat pengukuran di lakukan
-          Lakukan nilai-nilai rata-ratanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger templates