Selasa, 03 Juli 2012

cerpen catatan terakhir


CATATAN TERAKHIR
                Kisah-kisah yang aku alami sewaktu aku selalu bersama kalian, tidak terasa aku telah hampir beranjak dewasa, aku yang selalu bahagia sewaktu bersama kalian, dan aku sangat merasakan keindahan. Disaat umur ku bertambah menjadi 17 tahun, aku mendapatkan hadiah yang terindah, yaitu kalian membuat satu kejutan untukku yang tak pernah terfikirkan.
                Waktu itu yang pertama member selamat kepada ku ialah Alvi, dia selalu saja menjadi yang pertama, saat jam 12 malam lewat 40 menit hp ku berbunyi…
Dan aku pun dengan perlahan bangun dan membaca sms dari Alvi dia berkata…!
“HBD ya Res, moga panjang umur, sehat selalu, dan bahagia”. Tersenyum dan berkata “Dia,dia, dan dia, selalu dia yang pertama, apakah hanya dia yang selalu mengingat aku” ?
                Keesokan harinya Ressy Begitu ceria walaupun yang memberinya selamat hanya satu orang, Tiba-tiba ….”HBD ya res, moga kamu selalu sehat dan panjang umur”. Teriak teman-teman…. Terima kasih Friend kalian udah ingat ma aku, “ujarnya sedikit terharu “. Ressy berniat untuk mengajak teman-temannya makan dan jalan bersama, teman-teman aku ada sedikit rezeky ni, gimana hari ini kita jalan-jalan sekalian makan-makan. Ajak Ressy ke teman-teman. Dengan gembira teman-teman ku menyetujuinya, “ok, asyik tu, apa lagi kita makan pasti mantap “ ujar Tira. Dengan menyenggol badan Tira, dan berkata “kamu ini makanan aja yang diingat kapan dietnya ? “sambil tertawa.
                Sesudah pulang sekolah Ressy mandi dan bersiap-siap untuk pergi dengan teman-teman. Ketemunya mereka di jalan dan sambil menunggu yang lainnya.
“oh ya kita ke pantai aja yuk, teman-teman pun ikut kata Ressy, sudah berkumpul semuanya, mereka pun berjalan. Sambil gila-gilaan di jalan, Ressy pun terasa bahagia sekali.
                Disana mereka bersenang-senang tiba-tiba Ressy menyendiri dan termenung, dia berkata dalam hati, “Aku harap kalian semua tidak melupakan aku”.
                Beberapa menit kemudian Alvi mendekati Ressy “hay ress, ngapain sendiri aja, kita gabung dengan teman-teman lain yuk”…
Gak ah, “jawab Ressy” dengan lemah,
Alvi heran dengan sikap ressy yang tiba-tiba menyendiri dan lemah, di situ Alvi mengkhawatirkan Ressy. “ kamu sakit ya Ress ? kalau ada masalah cerita aja sama aku”, Ressy menundukkan kepala dan meneteskan air mata, “kenapa kamu nangis Res, ? “ Tanya Alvi…
                “ Aku tak tau kenapa tiba-tiba hati ku sedih dan aku takut kalian meninggalkan aku” .Ah kamu ni mikirnya yang aneh-aneh aja. Kita ada disini bersama kamu, ujar si Alvi.
                Tak ada satu orang pun yang tau tentang penyakit yang diidap Ressy, Ressy mengidap kanker otak stadium akhir, dan kemungkinan besar ia tidak bias bertahan lama.
                Beberapa hari kemudian Ressy tidak masuk sekolah, dia beralasan pergi ke kampung neneknya, padahal Ressy menghabiskan sisa waktunya untuk menulis surat.
                Keesokan harinya teman-teman Ressy berniat untuk pergi ke rumah Ressy untuk memastikan apakah Ressy benar-benar pulang ke kampung neneknya … setibanya di rumah Ressy banyak orang dan ada yang menanggis, dan Alvi pun bertanya dengan seseorang yang ada di sana, “pak ada apa di rumah Ressy “, Tanya si Alvi..
Dan bapak itu menjawab “Ressy telah meninggal dunia nak” . dengan terkejut Alvi pun langsung berlari dan memastikan apa yang bapak itu katakana.
                Ternyata benar, Ressy telah meninggalkan kita untuk selamanya teman, kata si Alvi.
Dan Alvi pun menemukan surat yang di tulis Ressy untuknya dan Teman-teman, dia pun membacanya dan meneteskan air mata…
                Dan itulah catatan terakhir ressy untuk teman-teman tercinta…
Tak di sangka ternyata di balik keceriaannya itu menyimpan kepedihan yang teramat sangat dalam.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger templates